TELANG D’ALOE TINGKATKAN JIWA ENTERPRENEURSHIP SISWA SEMERU
Sejak tahun 2019, SMP N 1 Weru memiliki memiliki kantin kejujuran yang menginduk pada koperasi siswa, Sehingga mulai saat itu, koperasi siswa memiliki 2 bidang usaha. Pertama menyediakan alat tulis dan perlengkapan sekolah, sedang yang kedua menyediakan aneka snack/jajanan dan minuman ( kantin).
Prinsip yang diterapkan pada koperasi siswa, adalah prinsip “kejujuran”. Terutama pada kantinnya. Kami menamakannya sebagai kantin kejujuran “ KOPSIS SEMERU”. Sistemnya dengan sistem titip jual. Siapapun warga sekolah dapat menitipkan barang dagangannya di kantin sekolah. Dengan syarat, makanan/minuman yang dititipkan adalah makanan/minuman yang sehat, tidak mengandung zat aditif berlebihan.
Diharapkan dengan adanya kantin kejujuran dapat turut berkontribusi terhadap pembentukan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang semestinya dimiliki oleh anak-anak Indonesia. Nilai yang dimaksud adalah nilai religiusitas dan kemandirian.
Riligiusitas : Dengan adanya Kantin Kejujuran KOPSIS SEMERU, mengajak siswa untuk berperilaku jujur. Ada tidaknya penjaga kantin mesti harus selalu jujur. Yakin dengan adanya kepengawasan dari Yang Maha Melihat. Karena kejujuran akan membawa ketentraman hati. Kejujuran juga akan terlahir dari hati yang bersih. Kejujuran laksana mata uang yang dapat berlaku dimana saja dan kapan saja.
Kemandirian : Dengan adanya Kantin Kejujuran KOPSIS SEMERU, melatih dan mengajak siswa untuk mandiri sejak dini. Siswa yang sudah mulai tertarik akan dunia wirausaha,dapat menitipkan produk kreasinya di koperasi sekolah. Baik secara perorangan maupun kelompok kelas.
Tahun pelajaran 2022/2023 saat ini, SMP N 1 WERU sedang mengikuti program sekolah Adiwiyata. Adiwiyata merupakan nama salah satu program dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup. Adiwiyata dapat diartiakan sebagai tempat yang baik dan ideal, dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai etika yang dapat menjadi dasar manusia dalam upaya menuju terciptanya kesejahteraan hidup seiring dengan tindakan pelestarian lingkungan.
Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 52 Tahun 2019 tentang “Gerakan Peduli dan Bebudaya Lingkungan Hidup di Sekolah” mencakup penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup ( PRLH ); konservasi energi; konservasi air; pembelajaran pada mata pelajaran atau ekstrakurikuler;kebersihan, sanitasi dan drainase;penanaman dan pemeliharaan pohon serta inovasi terkait PRLH.
Sekolah adiwiyata merupakan sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program Sekolah Adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh.
Sekolah Adiwiyata bertujuan membentuk sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjuatan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang. Disamping itu, turut mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Salah satu bidangnya adalah inovasi terkait Penerapan PRLH, memuat karya inovatif pendidik dan peserta didik. Berbekal ragam tanaman yang ada di kebun sekolah, memunculkan ide kreatif guru dan murid untuk membuat karya inovasi di bidang pangan yang sehat lagi menyehatkan. Sekaligus menjadi produk yang dapat dijual di koperasi sekolah.
Muncullah ide minuman sehat dengan mengkombinasikan bunga telang dan lidah buaya (Aloevera) Kita namakan minuman sehat lagi menyehatkan “Telang D’Aloe”. Bunga telang dan lidah buaya memiliki segudang manfaat yang sangat dibutuhkan tubuh dalam metabolismenya.
Bunga telang digunakan sebagai unsur pewarna minuman, sedang daging lidah buaya, dijadikan isian (nata de Aloe). Bunga telang yang sudah dijemur dan kering, di seduh dengan air panas. Setelah menjadi air teh telang bisa ditambahkan gula pasir yang telah dicairkan terlebih dahulu. Sementara untuk isiannya, batang lidah buaya dikupas untuk diambil dagingnya. Dicuci bersih pada air yang mengalir. Kemudian dipotong potong, direndam kedalam larutan asam sitrat. Bisa juga di rendam dengan air kapur sirih selama 15 menit. Setelah direndam, dicuci berulang kali hingga kesad tak berlendir. Kemudian direbus dalam air mendidih dan ditiriskan. Langkah terakhir, mencampurkan air teh telang, larutan gula pasir dengan di beri isian nata de aloe. Jadilah minuman segar, sehat lagi menyehatkan Telang D’Aloe.
Siswa-siswa secara berkelompok dapat menduplikasikan minuman Telang D’Aloe untuk dapat di titipjualkan di koperasi kejujuran. Dan pada akhirnya Telang D’Aloe mampu membangkitkan dan meningkatkan jiwa enterpreneurship siswa di SMP Negeri 1 Weru ( SEMERU ).